Kamis, 24 Oktober 2013

Ajaran tentang Budi Luhur



Ajaran Tentang Budi Luhur
a.     Tujuan Hidup Manusia
Menurut pandangan Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati, tujuan hidup manusia adalah kesejahteraan, ketenteraman, kebahagiaan lahir dan batin serta kesempurnaan hidup di dunia dan alam baka (langgeng) dihari kelak. Untuk mencapai tujuan hidup di atas, manusia wajib berupaya sedapat mungkin memiliki budi luhur yang tercermin dari tingkah laku dan perbuatan (pakarti) yang baik, mulia, dan tanpa cela dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia yang mempunyai budi luhur adalah manusia yang telah dapat melaksanakan tugas dan kewajiban terhadap Tuhan Yang Maha Esa, terhadap diri sendiri dan alam lingkuangannya selama menjalani hidup di dunia.
Manusia tidak dapat hidup sempurna di dunia ini, kesempurnaan hidup ialah yang tidak cacat atau yang tidak tercela pada tingkah laku, perbuatan selama menjalani kehidupan di dunia.
Apabila manusia memperolah kesempurnaan hidup di dunia, akan mendapatkan kesempurnaan hiudp di alam baka (langgeng) di hari kelak.
b.     Tugas dan Kewajiban Manusia
1.     Tugas dan kewajiban manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Bagi Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati diharuskan tiap sore dan tengah malam bersemadi. Kalau di tengah malam harus di tengah latar, tidak di bawah genting. Pokoknya diharuskan manembah/ sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi percayalah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disini yang dimaksud dengan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa adalah percaya lahir dan batin tanpa ada rasa ragu-ragu. Meskipun manusia tidak dapat melihat dengan-Nya, dengan rasa batin langsung berbakti dan sujud kepada-Nya yang selanjutnya berpengaruh terhadap pandangan hidup, yaitu : tutur kata, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
2.     Tugas kewajiban manusia terhadap diri sendiri.
Manusia mempunyai kewajiban untuk menjaga dan memelihara dirinya sendiri dari tingkah laku dan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, baik berasal dari dalam maupun dari luar dirinya. Manusia wajib berusaha meningkatkan pelaksanaan tugas dan kewajiban keluarganya agar dapat hidup tenteram, bahagia, dan sejahtera lahir dan batin, di alam baka (langgeng) kelak. Maka manusia wajib berusaha selalu mawas diri dan berusaha menekan sifat-sifat buruk yang ada dalam dirinya. Sehingga menampilkan tingkah laku dan perbuatan baik, yaitu mencerminkan perilaku manusia yang berbudi luhur.
3.     Manusia wajib memiliki perilaku dan sikap.
a.     Saling mencintai atau mengasihi sesamanya.
b.     Hiudp rukun gotong royong (tolong menolong kepada sesama manusia).
c.      Mengembangkan sikap tenggang rasa terhadap sesama manusia.
d.     Saling harga menghargai dan menghormati kepada sesama manusia.
e.      Berusaha menyenangkan hati sesama manusia dan tidak menyakiti hati orang lain (dalam bahasa Jawa : karya naktyasing sesami).

4.     Kewajiban manusia terhadap alam.
Alam semesta beserta isinya adalah kesemuanya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diperuntukkan bagi kepentingan manusia. Maka manusialah yang berkewajiban menjaga dan melestarikan alam dan lingkungannya.
Diyakini bahwa alam dan lingkungannya semua ini menjadi kebutuhan manusia.
5.     Manusia mengakhiri hidupnya (setelah meninggal) Nurut ing kasedan jati.
Manusia hidup di dunia ini mengemban tugas sesuai dengan kodrat yang digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
     Pada saat manusia meninggal dunia sudah selesailah tugasnya. Jasad manusia yang merupakan badan wadag yang terdiri dari empat unsur ini ialah : api, angin, bumi dan air, itu semua kembali ke asal mulanya. Sedang badan halus ialah roh suci kembali ke sisi Tuhan, ialah ke dalam kehidupan baka (langgeng).
     Agar perjalanan badan halus (roh) ke alam baka (langgeng) memperoleh jalan yang terang dan mulus, tidak mendapatkan gangguan dari apapun maka selama di alam madya (donya) harus menghindari dari perbuatan yang menjadi larangan-Nya.
     Untuk mendalami itu dari Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati merupakan upaya untuk mencapai (nggayuh) kesempurnaan hidup yang sebaiknya, untuk mencapai nanti kalau sudah dipanggil oleh Sang Pencipta (kembali ke alam langgeng) baka mendapatkan jalan yang baik.
     Menurut pandangan dari Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati, dalam membina manusia guna mencapai kesempurnaan hidup dan kehidupan di dunia sekarang ini dan kehidupan di alam baka (langgeng) nanti. Tidak lepas dari upaya manusia dalam memahami dan menghayati hal-hal sebagai berikut :
a.     Pemahaman manusia guna mencapai kesempurnaan hidup dan kehidupan di alam baka (langgeng) harus diawali dengan upaya ke arah penghayatan tentang kedudukan Tuhan Yang Maha Esa adalah pencipta alam semesta dengan isinya.
b.     Bersama tugas dan kewajiban manusia atau tujuan hidupnya ialah kesempurnaan hiudp di dunia dan di alam baka adalah menjadi salah satu tujuan hidup manusia. Dengan menekuni wewarah dan ajaran-ajaran yang diterima di dalam Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati untuk selanjutnya diamalkan dan dihayati dengan sungguh-sungguh sehingga tercipta pada tingkah laku yang mulia.

Demikian icip-icip ajaran dari Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar