Ajaran Tentang Budi Luhur
a.
Tujuan Hidup Manusia
Menurut pandangan Paguyuban
Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati, tujuan hidup manusia adalah
kesejahteraan, ketenteraman, kebahagiaan lahir dan batin serta kesempurnaan
hidup di dunia dan alam baka (langgeng) dihari kelak. Untuk mencapai tujuan
hidup di atas, manusia wajib berupaya sedapat mungkin memiliki budi luhur yang
tercermin dari tingkah laku dan perbuatan (pakarti) yang baik, mulia, dan tanpa
cela dalam kehidupan sehari-hari.
Manusia yang mempunyai budi
luhur adalah manusia yang telah dapat melaksanakan tugas dan kewajiban terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, terhadap diri sendiri dan alam lingkuangannya selama
menjalani hidup di dunia.
Manusia tidak dapat hidup
sempurna di dunia ini, kesempurnaan hidup ialah yang tidak cacat atau yang
tidak tercela pada tingkah laku, perbuatan selama menjalani kehidupan di dunia.
Apabila manusia memperolah
kesempurnaan hidup di dunia, akan mendapatkan kesempurnaan hiudp di alam baka
(langgeng) di hari kelak.
b.
Tugas dan Kewajiban Manusia
1.
Tugas dan kewajiban manusia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Bagi Paguyuban
Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati diharuskan tiap sore dan tengah malam
bersemadi. Kalau di tengah malam harus di tengah latar, tidak di bawah genting.
Pokoknya diharuskan manembah/ sujud kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jadi percayalah
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disini yang dimaksud dengan percaya kepada Tuhan
Yang Maha Esa adalah percaya lahir dan batin tanpa ada rasa ragu-ragu. Meskipun
manusia tidak dapat melihat dengan-Nya, dengan rasa batin langsung berbakti dan
sujud kepada-Nya yang selanjutnya berpengaruh terhadap pandangan hidup, yaitu :
tutur kata, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Tugas kewajiban manusia terhadap diri sendiri.
Manusia mempunyai
kewajiban untuk menjaga dan memelihara dirinya sendiri dari tingkah laku dan
perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, baik berasal dari dalam maupun
dari luar dirinya. Manusia wajib berusaha meningkatkan pelaksanaan tugas dan
kewajiban keluarganya agar dapat hidup tenteram, bahagia, dan sejahtera lahir
dan batin, di alam baka (langgeng) kelak. Maka manusia wajib berusaha selalu
mawas diri dan berusaha menekan sifat-sifat buruk yang ada dalam dirinya.
Sehingga menampilkan tingkah laku dan perbuatan baik, yaitu mencerminkan
perilaku manusia yang berbudi luhur.
3.
Manusia wajib memiliki perilaku dan sikap.
a.
Saling mencintai atau mengasihi sesamanya.
b.
Hiudp rukun gotong royong (tolong menolong kepada sesama
manusia).
c.
Mengembangkan sikap tenggang rasa terhadap sesama manusia.
d.
Saling harga menghargai dan menghormati kepada sesama
manusia.
e.
Berusaha menyenangkan hati sesama manusia dan tidak menyakiti
hati orang lain (dalam bahasa Jawa : karya naktyasing sesami).
4.
Kewajiban manusia terhadap alam.
Alam semesta beserta isinya
adalah kesemuanya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang diperuntukkan bagi
kepentingan manusia. Maka manusialah yang berkewajiban menjaga dan melestarikan
alam dan lingkungannya.
Diyakini bahwa alam dan lingkungannya semua ini menjadi kebutuhan
manusia.
5.
Manusia mengakhiri hidupnya (setelah meninggal) Nurut ing
kasedan jati.
Manusia hidup di dunia ini
mengemban tugas sesuai dengan kodrat yang digariskan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Pada
saat manusia meninggal dunia sudah selesailah tugasnya. Jasad manusia yang
merupakan badan wadag yang terdiri dari empat unsur ini ialah : api, angin,
bumi dan air, itu semua kembali ke asal mulanya. Sedang badan halus ialah roh
suci kembali ke sisi Tuhan, ialah ke dalam kehidupan baka (langgeng).
Agar
perjalanan badan halus (roh) ke alam baka (langgeng) memperoleh jalan yang
terang dan mulus, tidak mendapatkan gangguan dari apapun maka selama di alam
madya (donya) harus menghindari dari perbuatan yang menjadi larangan-Nya.
Untuk
mendalami itu dari Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati merupakan
upaya untuk mencapai (nggayuh) kesempurnaan hidup yang sebaiknya, untuk
mencapai nanti kalau sudah dipanggil oleh Sang Pencipta (kembali ke alam
langgeng) baka mendapatkan jalan yang baik.
Menurut pandangan dari Paguyuban Pangarso
Budi Utomo Roso Manunggal Jati, dalam membina manusia guna mencapai kesempurnaan
hidup dan kehidupan di dunia sekarang ini dan kehidupan di alam baka (langgeng)
nanti. Tidak lepas dari upaya manusia dalam memahami dan menghayati hal-hal
sebagai berikut :
a.
Pemahaman manusia guna mencapai kesempurnaan hidup dan
kehidupan di alam baka (langgeng) harus diawali dengan upaya ke arah
penghayatan tentang kedudukan Tuhan Yang Maha Esa adalah pencipta alam semesta
dengan isinya.
b.
Bersama tugas dan kewajiban manusia atau tujuan hidupnya
ialah kesempurnaan hiudp di dunia dan di alam baka adalah menjadi salah satu
tujuan hidup manusia. Dengan menekuni wewarah dan ajaran-ajaran yang diterima
di dalam Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati untuk selanjutnya
diamalkan dan dihayati dengan sungguh-sungguh sehingga tercipta pada tingkah
laku yang mulia.
Demikian icip-icip ajaran dari
Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati yang berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar