LAMBANG PANGARSO BUDI UTOMO
ROSO MANUNGGAL JATI DENGAN PENGERTIANNYA
Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati, mempunyai lambang yang bentuknya sebagai berikut :
Gambar. Lambang Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal
Jati
Gambar tersebut terdiri dari :
1.
Bingkai Padi Kapas yang di atasnya ditemukan dengan Mahkota,
tangkai dari pada Padi Kapas berkaitan dan diberi SUH (tali) yang masing-masing
4 (empat) buah, dibawahnya tertulis : ROSO MANUNGGAL JATI, diletakkan di atas
pita merah putih.
2.
Sedangkan di dalam bingkai tersebut, terdapat segi 5 (lima)
dengan dasar hitam dan di tengahnya terdapat gambar patung Wisnu.
MAKNA LAMBANG
Bahwa
lambang Paguyuban Pangarso Budi Utomo Roso Manunggal Jati, mempunyai arti
sebagai berikut :
1. Gambar Padi dan Kapas tangkainya saling kait-mengait diikat
dengan pengikat masing-masing 4 (empat) ikatan, melambangkan :
Kemakmuran dan
kesejahteraan yang saling berkaitan satu dengan yang lain, disini mewujudkan
satu kesatuan yang harus diupayakan dan dibudayakan.
2. Sedangkan ikatan masing-masing tangkai terdiri dari 4 (empat)
ikatan yang mempunyai arti sebagai SUH (tali) atau pikukuh ikatan batin dari
semua anggota manunggalkan rasa kesatuan dan persatuan, merasa satu keluarga,
satu sumber, satu cecepan, kadang tunggal guru, tunggal banyu.
3.
Makutha yang di dalamnya ada gambar matahari bersinar,
mempunyai arti sebagai berikut :
a.
“Mahkutha” mempunyai arti : Hasta Brata, yaitu Hasta = 8
(delapan), Brata = laku.
Yaitu
menggambarkan watak manusia yang mempunyai 8 (delapan) sifat.
b.
Matahari yang mempunyai arti sumber kekuatan hidup yang
diciptakan Tuhan Yang Maha Murah dan Asih.
Di tengah-tengah
Mahkutha terdapat sinar menggambarkan adanya kekuasaan Tuhan Yang Maha Murah di
anugerahkan kepada umat-Nya.
4.
Bahwa bingkai tersebut di bawahnya ada tulisan yang berbunyi
: Roso Manunggal Jati, di atas pita merah putih, mempunyai arti : Merah berarti
dari Ibu, dan Putih dari Ayah “(bapa)”.
5. Di dalam bingkai terdapat segi 5 (lima) berdasar hitam,
melambangkan : Keblat Papat Lima Pancer atau bumi tempat kita berpijak.
Di tengah-tengah
segi 5 (lima) berdasar hitam, terdapat patung Wisnu duduk bersila (samadi)
mempunyai makna : Dalam hal ini Wisnu sebagai Dewa Pemelihara dunia, sebagai
juru pangruwat dari angkara murka, dengan warna kelengan melambangkan
kelanggengan, bersikap samadi/ manunggal kepada “Hyang Maha Agung”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar